Habib Syech

Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf atau yang sering disapa Habib Syech atau Bib Syech, lahir di Solo pada 20 September 1961. Beliau merupakan salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm. Habib Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf – tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Assegaf pasar Kliwon Solo.

Pendidikan
Pendidikan agama dan akhlak mulianya ia dapatkan dari guru sekaligus ayahanda tercinta. Beliau juga dididik oleh pamannya, Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang berasal dari Hadhramaut – Yaman. Habib Syech juga mendapat pendidikan dan perhatian penuh dari Alm. Al-Imam Al-Arifbillah Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi – Imam Masjid Riyadh dan pemegang maqam Al-Habsyi.

Berkat bimbingan Alm. Habib Anis, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf mengajak masyarakat untuk senantiasa melakukan shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam yang ia awali dari kota kelahirannya, Solo. Majelis shalawatnya kini telah mempunyai ribuan pengikut yang diberi nama Ahbaabul Musthofa.
Nama Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf sebagai pendakwah, boleh jadi belum dikenal secara meluas di kalangan masyarakat. Namun di kalangan jamaah majelis shalawat atau kegiatan Maulidan, beliau cukup dikenali. Terutama karena ketokohan beliau dikurniakan oleh Allah dengan memiliki suara yang sangat merdu.
Dengan suara yang merdu ini, Habib Syech berhasil memikat kalangan muda sehingga mereka menyukaiqashidah dengan syair-syair yang seluruhnya bersumber dari kitab Simthud Durar. Ribuan bahkan jutaan belia turut bergabung dalam acara-acara shalawat yang dianjurkan.
Sebenarnya syair-syair qashidah yang dibawakan beliau bukanlah syair puji-pujian yang baru. Namun Habib Syekh berhasil membentuk dan mengemas. Kini irama pembacaan maulid tradisional menjadi lebih indah dan menggoda telinga yang mendengarnya. Selain itu, beliau juga mencipta sendiri lagu qashidah yang nada dan iramanya dapat diterima telinga masyarakat, baik masyarakat yang akrab dengan kegiatan majelis shalawat maupun masyarakat awam.
Perjuangan Dakwah
Perjalanan hidup Habib kelahiran Solo, 20 September 1961, ini cukup berliku. Beliau pernah berjaya sebagai seorang usahawan, tapi kemudian muflis. Di saat sulit itu, Habib Syekh melakukan dakwah menggunakan kereta angin ke pelosok-pelosok untuk melaksanakan tugas dari sang guru, almarhum Habib Anis bin Alwi Al-Habsyi, imam masjid Riyadh Gurawan Solo.
Pada saat itu Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf juga sering diejek sebagai orang yang tidak punya pekerjaan dan habib jadi-jadian. Namun Habib Syekh tidak pernah marah atau mendendam kepada orang yang mengejeknya. Justru sebaliknya, beliau tetap tersenyum dan memberi sesuatu kepada orang tersebut.
Ahbaabul Musthofa
Ahbaabul Musthofa adalah suatu majelis yang mengajak kita untuk senantiasa meneladani dan mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam. Majelis ini berdiri pada tahun 1998 di Kampung Mertodranan Kota Solo. Berawal dari Majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta Maulid Simthut Duror Habib Syech memulai langkahnya untuk mengajak umat dan dirinya dalam memperkuat rasa cinta kepada Baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam.

Jadwal Pengajian Rutin
Pengajian Rutin Malam Kamisan.
 Bertempat di Ndalem Guru Mulia Al-Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf, Jl.Bengawan Solo 6, No.12, Semanggi Kidul, Solo.
Pengajian Rutin Lapanan
 Malam Sabtu Kliwon di Masjid Agung Baitul Makmur Purwodadi-Grobogan.
 Malam Rabu Pahing di Halaman Masjid Agung Kudus.
 Malam Sabtu Legi di Halaman Masjid Agung Baitul Makmur Jepara.
 Malam Ahad Pahing di Masjid Assakinah, Puro Asri, Sragen.
 Malam Jum’at Pahing di Halaman PP. Minhajuttamyiz Timoho, belakang UIN Sunan Kalijaga.
 Malam Ahad Legi di Halaman Masjid Agung Surakarta.
Wallahu a’lam Bisshawab.


No comments:

Post a Comment