Karena tabarruk atau ngalap berkah Aswaja di anggap pengidap TBC (Takhayyul, Bid’ah dan Churafat), Benarkah???
Dan AlQur'an pun menjawab, Bismillahirrohmanirrohim...
Manusia yang di berkahi
ÓÍ_n=yèy_ur %º.u$t7ãB tûøïr& $tB àMZà2 ÓÍ_»|¹÷rr&ur Ío4qn=¢Á9$$Î/ Ío4q2¨9$#ur $tB àMøBß $|ym ÇÌÊÈ
31. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;(QS. Maryam: 31)
$uZø.t»t/ur Ïmøn=tã #n?tãur t,»ysóÎ) 4 `ÏBur $yJÎgÏFÍhè Ö`Å¡øtèC ÖNÏ9$sßur ¾ÏmÅ¡øÿuZÏj9 ÑúüÎ7ãB ÇÊÊÌÈ
113. Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata. (QS. As Shaffat: 113)
(#þqä9$s% tûüÎ7yf÷ès?r& ô`ÏB ÌøBr& «!$# ( àMuH÷qu «!$# ¼çmçF»x.tt/ur ö/ä3øn=tæ @÷dr& ÏMøt7ø9$# 4 ¼çm¯RÎ) ÓÏHxq ÓÅg¤C ÇÐÌÈ
73. Para Malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, Hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah." ;(QS.Huud: 73).
Tempat-tempat yang di berkahi
¨bÎ) tA¨rr& ;Møt/ yìÅÊãr Ĩ$¨Y=Ï9 Ï%©#s9 sp©3t6Î/ %Z.u$t7ãB Yèdur tûüÏJn=»yèù=Ïj9 ÇÒÏÈ
96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia[1]. ;(QS. Ali Imron : 96)
[1] Ahli kitab mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul Maqdis, oleh karena itu Allah membantahnya.
z`»ysö6ß üÏ%©!$# 3uó r& ¾ÍnÏö7yèÎ/ Wxøs9 ÆÏiB ÏÉfó¡yJø9$# ÏQ#tysø9$# n<Î) ÏÉfó¡yJø9$# $|Áø%F{$# Ï%©!$# $oYø.t»t/ ¼çms9öqym ¼çmtÎã\Ï9 ô`ÏB !$oYÏG»t#uä 4 ¼çm¯RÎ) uqèd ßìÏJ¡¡9$# çÅÁt7ø9$# ÇÊÈ
1. Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya[2] agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. Al Isro`: 1)
[2] Maksudnya: Al Masjidil Aqsha dan daerah-daerah sekitarnya dapat berkat dari Allah dengan diturunkan nabi-nabi di negeri itu dan kesuburan tanahnya.
çm»oYø¯gwUur $»Ûqä9ur n<Î) ÇÚöF{$# ÓÉL©9$# $uZø.t»t/ $pkÏù úüÏJn=»yèù=Ï9 ÇÐÊÈ
71. dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia[3]. ;(QS. Al Anbiya`: 71)
[3] Yang dimaksud dengan negeri di sini ialah negeri Syam, Termasuk di dalamnya Palestina. Tuhan memberkahi negeri itu artinya: kebanyakan Nabi berasal dan negeri ini dan tanahnyapun subur.
$uZù=yèy_ur öNæhuZ÷t/ tû÷üt/ur tà)ø9$# ÓÉL©9$# $uZò2t»t/ $pkÏù \è% ZotÎg»sß $tRö£s%ur $pkÏù uö¡¡9$# ( (#rçÅ $pkÏù uÍ<$us9 $·B$r&ur tûüÏZÏB#uä ÇÊÑÈ
18. dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam hari dan siang hari dengan dengan aman[4]. ;(QS. Saba`: 18)
[4] Yang dimaksud dengan negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya ialah negeri yang berada di Syam, karena kesuburannya; dan negeri- negeri yang berdekatan ialah negeri-negeri antara Yaman dan Syam, sehingga orang-orang dapat berjalan dengan aman siang dan malam tanpa terpaksa berhenti di padang pasir dan tanpa mendapat kesulitan.
Inilah Rahmat Tuhan bagimu sekalian dalam wujud tabarruk, alqur`an pun menjelaskan:
Ädr'Î7sù ÏäIw#uä $yJä3În/u Èb$t/Éjs3è? ÇËÊÈ
21. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Al-Barakah dan derivasinya memiliki makna ‘bertambah’ dan ‘berkembang’. Sedangkan ‘Tabarruk’ adalah
والتبرّك: هو طلب البركة، وهي النماء أو السعادة. والتبرّك بالشيء: طلب البركة عن طريقه. قال ابن منظور: تبرّكت به: أي تيمّنت به
"mencari berkah terhadap sesuatu, mencari tambahan dengan metodenya"
metode ngalap berkah yg biasa kita jumpai misalkan ziaroh ke makam-makam wali atau orang-orang soleh, (dan jadi sasaran empuk mensyirikkan pecinta ziarah”.
metode ngalap berkah yg biasa kita jumpai misalkan ziaroh ke makam-makam wali atau orang-orang soleh, (dan jadi sasaran empuk mensyirikkan pecinta ziarah”.
ziaroh hanya metode, sama ketika kita mengharap berkah dr ayat2 qur'an sebagai rajah dgn tetap berharap keridhoan Allah. bukan ngalap berkahnya yg syikir, namun kehati2an dalam menjaga niat tabarruk atau ngalap berkah yg harus di waspadai, krn metode tabarruk hny sebatas wasilah, muaranya tetap keridhoan Allah. Innamal a'malu binniyat...
ahsan bag yang suka nunjuk hidung syirik pada pelaku tabarruk, kenali dulu apa dan bagaimana tabarruk itu sebenarnya.
Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di belakang setelah adanya ilmu
"“Al ‘Ilmu Qoblal Qouli Wal ‘Amali"
"“Al ‘Ilmu Qoblal Qouli Wal ‘Amali"
Semoga kita semua diakui ummat Rosulullah. Shollu 'ala Muhammad....
“ora nyucuk le sholat poso kito utowo amalan-amalan liyane. Cukup manah kito (ati kito) seng seneng kaleh ahlul bait, seng seneng kaleh ulama` Awak kito gandolan guru ngaji kito, mangke awak kito bakal d gandolno guru-guru kito sampek ulama menuju Auliya' dan menuju baginda Sayyidina Muhammad SAW”.
(KH. Masbuhin Faqih).
No comments:
Post a Comment