Nampak semerbak, terendus
Bau lebus sang Wedhus
Namun...sungguh lebusmu, itu tulus
Sungguh lain dari yang lain, tak selebus hatiku, jua akalku yang bulus
Kuakui sungguh bahagia engkau,
Bisa menjadi hewan qurban
Terus terang ku iri hati padamu
Karnaku belum bisa sepertimu, yang tulus
Aku sampai kini hanya bisa mendongeng
Dan dikala berbakti pun masih tertatih, bertahta coreng
Tak sepertimu yang tulus berkorban
Pengorbananmu nyata sepenuh raga jua jiwa
Pun engkau Tiada Pamrih
Meski Tubuhmu tersayat perih
Semena engkau rela merelakan Nyawa melayang,
Darah mu mengucur lalu mengalir... pun dagingmu terpotong, tercincang
Kuakui, salut nian bangga aku, padamu Wahai wedhus...
Sungguh pengorbananmu itu telah mendarah daging
Kandang Wedhus, (13:13), 14.10.2013
No comments:
Post a Comment